KONVERGENSI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING MELALUI REMBUG STUNTING
Operator Desa 29 Juni 2022 11:04:34 WIB
Karangsari, 29 Juni 2022 (SIDA SAMEKTA) Pemerintahan Kalurahan Karangsari menyelenggarakan kegiatan rembug stunting. Rembug Stunting berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat dengan pemerintah kalurahan dan Bamuskal untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di kalurahan khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kalurahan ini dihadiri oleh Panewu Semin yang pada kesempatan ini diwakili oleh Jawatan Kemakmuran, Puskesmas Semin II, Penyuluh KB Kapanewon Semin, Pamong Kalurahan, KPM, Kader Kesehatan, Pendamping Lokal Kalurahan Karangsari, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kegiatan Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan upaya penanggulangan penurunan angka dari kasus stunting terutama yang terjadi di Kalurahan Karangsari. Umumnya stunting merupakan suatu kondisi yang ditandai ketika tinggi dan berat badan anak kurang dari rata-rata anak seumurannya. Stunting bisa diartikan sebagai kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga tubuh anak menjadi lebih pendek dari yang lainnya. pada kasus stunting, masih banyak orangtua yang tidak menyadari bahwa anak yang tubuhnya pendek bisa menjadi tanda masalah gizi kronis pada pertumbuhan dan perkembangan badan anak.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan stunting pada anak, yaitu:
- Kurangnya asupan gizi pada saat Ibu Hamil
- Akses air bersih dan sanitasi yang kurang
- Akses layanan kesehatan yang terbatas
- Minimnya pengetahuan Ibu tentang gizi selama masa kehamilan dan setelah melahirkan
- Kurangnya asupan gizi pada anak saat menginjak masa keemasannya untuk tumbuh dan berkembang
Dari beberapa hal tersebut, salah satu cara untuk dapat mencegah terjadinya stunting pada anak yaitu dengan memberikan pola asuh yang tepat, seperti Inisiasi menyusu dini (IMD), memberikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan serta pemberian ASI bersama dengan MPASI sampai anak berusia 2 tahun. Ketersediaan pangan pada setiap keluarga turut menjadi peran penting dalam upaya pencegahan atau mengatasi terjadinya stunting dengan meningkatkan kualitas makanan harian pada anak. Pemberian makanan sebaiknya mengandung minimal 4 atau lebih dari 7 jenis makanan. Jenis makanan meliputi umbi-umbian, kacang-kacangan, produk olahan susu, telur atau sumber protein lainnya dan sayur/buah yang kaya akan vitamin A.
Mari bersama-sama mencegah dan menanggulangi kasus Stunting dengan pola hidup yang lebih sehat! (Mz.Pur)
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |